Example 728x250
Mimbar Pendidikan

PT Feni Haltim Peduli Pendidikan Bahasa Mandarin

34
×

PT Feni Haltim Peduli Pendidikan Bahasa Mandarin

Sebarkan artikel ini
PT Feni Haltim (FHT) menggelar Pelatihan Bahasan Mandarin bagi Generasi Pelajar yang berlangsung di SMAN 1 Sabtu,11/10/25.
Example 468x60

MIMBARBERITA.ID – Sebagai wujud komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan daya saing generasi muda lokal, PT Feni Haltim (FHT) meluncurkan program “FHT Mengajar Bahasa Mandarin”.

Program itu sebagai pilot project di dua sekolah menengah, yakni SMK Negeri 1 Halmahera Timur dan SMA Negeri 1 Halmahera Timur.

Program ini diikuti 40 siswa terpilih melalui metode pembelajaran luring yang interaktif dan menyenangkan (joyful learning), dengan fokus pada penguasaan dasar Bahasa Mandarin dasar, lanjutan serta kosakata praktis dunia industri.

Pembelajaran Bahasa Mandarin akan berlangsung selama satu tahun dengan target akhir siswa mendapatkan sertifikat minimal HSK 3.

Direktur SDM PT FHT, Ready Advancer, mengatakan bahwa saat ini PT FHT tengah menjalin kerja sama dengan SMK Negeri 1 Halmahera Timur dan SMA Negeri 1 Halmahera Timur dalam pelaksanaan program FHT Mengajar Bahasa Mandarin.

Menurutnya, langkah ini diambil untuk menjawab persoalan ketenagakerjaan di wilayah Halmahera Timur.

“Tantangan utama adalah penyerapan tenaga kerja lokal di tengah pertumbuhan investasi. Saat ini terdapat sekitar 44 perusahaan tambang terdaftar di Disnakertrans Halmahera Timur,” jelas Ready, Sabtu (11/10/2025).

Ia menambahkan, PT FHT kini sedang membangun kawasan industri yang berbeda dari sektor pertambangan pada umumnya.

“Jika satu perusahaan tambang dengan produksi 3 juta ton hanya menyerap sekitar 500-1000 tenaga kerja, maka kawasan industri yang memiliki beberapa smelter akan membuka peluang kerja jauh lebih besar. Kami memperkirakan hingga tahun 2027-2028 akan terserap sekitar 8.800 tenaga kerja organik, belum termasuk tenaga kerja kontraktor dan subkontraktor,” terangnya.

Ready juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. “Program FHT Mengajar Bahasa Mandarin diharapkan mampu melahirkan SDM dengan kemampuan bahasa yang kuat, terutama dari SMA dan setara yang menjadi kontributor terbesar angka pengangguran terbuka di daerah,” ujarnya.

Manager External Relations & CSR PT Feni Haltim, Subarwan Sakoy, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal FHT dalam membangun kapasitas pelajar lokal agar siap menghadapi tantangan global, terutama di kawasan industri berbasis nikel dan energi hijau di Kawasan Industri Buli ke depan.

“Bahasa Mandarin menjadi salah satu keterampilan penting di era industri saat ini. Melalui program ini, kami ingin membantu siswa-siswi di Halmahera Timur agar memiliki kompetensi komunikasi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja modern,” ujar Subarwan.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari pilar Education & Skills Development dalam Roadmap CSR FHT, dan akan terus dikembangkan di lebih banyak sekolah di wilayah sekitar Kawasan Industri Buli,” sambungnya.

Sementara, Kepala UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara di Halmahera Timur, Muhammad Zufriyadi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia industri.

“Program seperti FHT Mengajar Bahasa Mandarin sangat relevan untuk memperkuat SDM lokal. Melalui pembelajaran interaktif, kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan pembelajaran berbasis dunia kerja di SMK dan pembelajaran menyenangkan di SMA,” jelasnya.

Kepala SMK Negeri 1 Halmahera Timur, Nursilawan Hasan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan PT FHT. “Ini kesempatan yang baik bagi siswa-siswi kami untuk memahami bahasa Mandarin. Kami selalu mendukung program PT FHT yang mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan daya saing siswa,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala SMA Negeri 1 Halmahera Timur, Fatma Djalaluddin, menuturkan bahwa minat siswa terhadap program ini sangat tinggi.

“Sejak awal sosialisasi, siswa-siswi menunjukkan antusiasme besar. Aula sekolah bahkan tidak mampu menampung seluruh peserta,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Bidang Tenaga Kerja Haltim, Rahman Baidin mengatakan pemerintah daerah melalui Dinas ketenagakerjaan mendukung penuh program FHT mengajar, karna selama ini perusahaan yang ada di Haltim, belum menjalankan program belajar bahasa Mandarin.

“Perdana program FHT mengajar bahasa Mandarin dilakukan di Halmahera Timur. Dengan program FHT mengajar ini juga dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia, terutama menigkatkan skil tenaga kerja lokal di perusahaan yang membutuhkan,” ujarnya.

Program FHT Mengajar Bahasa Mandarin menjadi salah satu bukti komitmen PT Feni Haltim dalam mengembangkan SDM lokal yang berdaya saing tinggi dan siap menghadapi peluang kerja di era industri global.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *